Dilihat secara fungsi antara hub dan switch ada persamaan yaitu sama
mengantarkan paket data dari sumber ke tujuan dalam jaringan komputer.
Akan tetapi kalau dilihat secara konseptual tentulah berbeda.
masing-masing mempunyai kemampuan yang berbeda baik dari segi kecepatan
maupun dari sisi sitem kerjanya.
Di dalam hub tidak ada proses
apa-apa dalam menangani traffic jaringan. Hub hanya mengulang sinyal
yang masuk ke seluruh port yang ada pada hub tersebut. Ini akan sangat
berbeda dengan switch, di dalam switch setiap port berfungsi juga
sebagai suatu bridge. Jika suatu port terhubung dengan suatu device maka
secara prinsipal setiap device akan bersifat independen terhadap device
lainnya.
Hub mempunyai kelemahan yaitu akan terus
mengulang-ulang sinyal yang berupa paket data ke semua arah (jalur yang
ada) walaupun sebenarnya paket data tersebut sudah diterima oleh
komputer tujuan, seperti pada gambar 3 (Mansfield, 2003). Hal ini akan
menyebabkan frekwensi collision lebih sering terjadi.
Transfer
data switch lebih cepat daripada hub karena switch langsung mengirim
paket data ke komputer
tujuan, tidak mengirim ke seluruh port yang ada
(broadcast) sehingga bandwidth yang ada pada switch dapat digunakan
secara penuh.
Perbedaan lainnya lagi adalah bahwa 10/100 ethernet
hub hanya bekerja secara half-duplex, ini artinya adalah sebuah device
hanya dapat mengirim atau menerima data pada suatu waktu tertentu.
Switch mampu bekerja secara full-duplex yang artinya mampu menerima dan
mengirimkan data pada saat yang bersamaan.
Perbedaan mendasar
antara switch versus router adalah router menggunakan metode ’store and
forward’. Sedangkan switch bekerja dengan cara on the fly switching.
Router mengambil seluruh paket sebelum paket tersebut diteruskan ke
tujuan. Metode store and forward membawa seluruh frame data ke dalam
peralatan, yang kemudian di-buffer untuk dalam sebuah satuan waktu. Akan
lebih jelas jika kita memperhatikan TCP/IP layers, seluruh frame header
akan melewati layer data link kemudian dibawa ke layer di atasnya yaitu
network layer untuk diketahui tipe dari frame nya. Baru kemudian
diteruskan ke alamat network yang dituju melalui data link layer
kemabli. Proses ini berlaku untuk seluruh frame yang melintas di
router.
Lain halnya dengan switch yang hanya mengambil 20 byte pertama
dari sebuah frame. Karena switch tidak mengambil seluruh frame, namun
hanya pada alamat tujuan (destination address) sebelum meneruskan frame
tersebut ke alamat tujuan, maka network latency atau jeda (delay) yang
terjadi akan menjadi lebih kecil dibandingkan dengan router.
Perbedaan yang paling mendasar antara Router, Switch dan Hub adalah sebagai berikut :
➢ Router = kerja di layer 3 osi (network)
➢ Switch = kerja di layer 2 osi (datalink)
➢ Hub= kerja di layer 1 osi (fisik)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar